Deskripsi Singkat:

Tindak pidana pers adalah kelompok tindak pidana mempublikasikan berita dengan tulisan yang isinya bersifat melawan hukum. Tersebar di KUHP dan di peraturan perundang-undangan lainnya.

Penyelesaian kasus pidana pers tidak bisa dipaksakan dengan UU Pers. Tindak pidana pers bukan lex specialis dalam UU Pers. Meskipun dengan alasan harus terlebih dulu menggunakan hak jawab dan usaha mediasi. Tidak menggunakan hak jawab atau mediasi bukan alasan peniadaan penuntutan. Hak jawab sekedar hak untuk menempatkan berita yang semula dianggap salah pada keadaan yang sebenarnya. Pemenuhan hak jawab atau mediasi tidak menghapuskan pertanggungjawaban pidana. Mediasi sekedar menyelesaikan  konflik keperdataan saja.

Beberapa permasalahan seperti: pengertian tindak pers dan jenis-jenis nya. Sistem pembebanan pertanggungjawaban pidana dan pertanggungjawaban pidana tindak pidana pers. Alasan UU Pers tidak dapat digunakan menyelesaikan kasus tindak pidana pers. Alasan tindak pers  bukan lex specialis dalam UU Pers. Tumpulnya peran Dewan Pers dalam penyelesaian kasus tindak pidana pers, dan lain-lain. Semua persoalan itu dapat dijawab melalui buku ini. Diuraikan secara  lugas, mendalam dan tuntas, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

Daftar Isi:

KATA SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA            v

KATA PENGANTAR ................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................. ix

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................ 1

BAB II. TINDAK PIDANA ....................................................... 11

A.. Pengertian Umum Abstrak dan Konkret ............................. 11

B.. Cara Merumuskan Tindak Pidana....................................... 20

C.. Unsur-unsur Tindak Pidana Undang-undang ...................... 30

1.. Unsur Perbuatan atau Tingkah laku .............................. 34

2.. Unsur Objek Hukum Tindak Pidana  ............................. 42

3.. Unsur Kualitas Tertentu Subjek Hukum Tindak Pidana ... 46

4.. Unsur Kesalahan  ........................................................ 51

5.. Unsur  Sifat  Melawan  Hukumnya   (Tercelanya)  Perbuatan     73

6.. Unsur Akibat Konstitutif  .............................................. 87

7.. Unsur Keadaan yang Menyertai .................................... 91

8.. Unsur  Syarat  Tambahan  Untuk  Dapatnya Dituntut  Pidana     97

9.. Unsur Syarat Tambahan Untuk Dapatnya Dipidana ....... 98

10. Unsur Syarat Tambahan Untuk Memperberat Pidana ..... 99

11. Unsur Syarat Tambahan Untuk Memperingan Pidana.... 101

BAB III. BENTUK-BENTUK TINDAK PIDANA PERS ........... 102

A.. Pengertian Tindak Pidana Pers......................................... 102

B.. Tindak Pidana Pers di Dalam KUHP................................... 115

1.. Jenis-jenis Penghinaan................................................ 116

2.. Penghasutan  Melakukan  Tindak  Pidana  dan lain-lain  (Pasal 160 dan 161)      142

3.. Menawarkan Sarana dan lain-lain Untuk Melakukan Kejahatan   (Pasal 162 dan 163)      151

4.. Membocorkan Rahasia Negara (Pasal 112 dan 113)...... 155

5.. Pornografi  dengan  Tulisan  atau  Gambar                       (Pasal  282 dan  283)           163 

6.. Menyiarkan Berita Bohong yang Menyebabkan Naik atau Turunnya Harga (Pasal 390)    172

C.. Tindak Pidana Pers di Luar KUHP..................................... 174

1.. Menyiarkan Berita Bohong yang Menimbulkan Keonaran (Pasal XIV dan XV UU No. 1 Tahun 1946)          175 

2.. Menyiarkan Isi Siaran yang Bersifat Fitnah,  Memperolokkan Agama, dan lain-lain (UU No. 32       Tahun 2002 Tentang Penyiaran............................................. 178

3.. Tindak Pidana Pers dalam UU No. 40 Tahun 1999    Tentang Pers         182

4.. Tindak Pidana Pers dalam UU No. 11 Tahun 2008   Tentang ITE            187

D.. Tindak Pidana Pers dalam KUHP Bukan Lex Specialis       dalam UU Pers     203

BAB IV.  PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TINDAK PIDANA PERS          210  

A.. Kemampuan   Bertanggung   Jawab  (toerekening-svatbaarheid)    210 

B.. Pertanggungjawaban Pidana (toerekenbaarheid)............... 216 

C.. Pertanggungjawaban Pidana Pribadi................................. 227

D.. Pertanggungjawaban Pidana Pengganti ........................... 231

1.. Pertanggungjawaban Pidana Pada Korporasi................ 232

2.. Pertanggungjawaban Pidana Tindak Pidana Pers.......... 239 

a.. Pertanggungjawaban Pidana Pribadi....................... 239 

b.. Pertanggungjawaban Pidana Redaktur.................... 244 

c.. Pertanggungjawaban Pidana Perusahaan Pers......... 250 

d.. Pertanggungjawaban Pidana Penerbit dan Pencetak 251

 

BAB V.  KEBEBASAN PERS.................................................... 259

A.. Teori Kebebasan Pers...................................................... 259 

B.. Kebebasan Pers di Indonesia........................................... 267 

DAFTAR  PUSTAKA…..........................................................   275

LAMPIRAN............................................................................ 283 

TENTANG PENULIS............................................................... 303