PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELI BARANG JAMINAN TIDAK BERGERAK MELALUI LELANG
Edisi Revisi
Pengarang:
DR. Purnama Tioria Sianturi, S.H., M.Hum.
ISBN 978-979-538-416-8
Cetakan:
II / 2013
Tebal:
XX + 515
Harga
Rp 102,000,-
Deskripsi Singkat:
Buku ini menyajikan analisis karakter hukum lelang sebagai suatu jual beli, yang memiliki karakter hukum khusus, yang selalu digunakan diantaranya dalam penegakan hukum, seperti penjualan barang jaminan bank, penjualan barang-barang yang ditetapkan peraturan perundang-undangan. Perolehan barang melalui penjualan lelang merupakan perolehan hak berdasarkan Pasal 584 yang paling sempurna, karena barang yang dijual telah melalui prosedur hukum mulai dari pengikatan kredit, pembebanan hak tanggungan, penyitaan yang dilakukan oleh orang yang berwenang menguasai dan didahului oleh perjanjian kebendaan (pembebanan hak tanggungan), dengan alasan barang yang dijual telah melalui prosedur hukum mulai dari pengikatan kredit, pembebanan hak tanggungan, penyitaan. Selanjutnya buku ini menyajikan analisis variasi pertimbangan hukum dan putusan hakim tentang lelang, pembeli lelang, akibat hukum mengenai barang, tentang hasil lelang, yang semuanya berbeda untuk masing-masing putusan dengan masalah yang sama mengenai pembatalan lelang, sehingga terdapat dualisme putusan lelang dibatalkan dan beberapa putusan lelang tidak dibatalkan. Dalam hal lelang dibatalkan, terdapat berbagai putusan hakim yang tidak jelas memberikan perlindungan hukum bagi pembeli lelang, sehingga hak-hak pembeli lelang dalam setiap perkara tergantung pada masing-masing majelis hakim memberi pertimbangan hukum yang berbeda dan penilaian yang berbeda. Seyogyanya, Pembeli lelang adalah pembeli yang beritikad baik karenanya dilindungi oleh hukum. Kepastian hak pembeli lelang dapat diartikan bahwa pada asasnya hak pembeli lelang atas barang yang dibelinya melalui lelang tidak dapat dibatalkan oleh putusan pengadilan, pada asasnya pembeli lelang harus memperoleh dan menguasai barang yang dibelinya dan apabila terjadi ada gugatan, seyogyanya pihak pembeli tidak ikut dihukum. Kepastian hak dan keadilan terhadap penggugat baik debitor, maupun termohon eksekusi maupun pihak ketiga yang menggugat diperoleh dengan memperoleh ganti rugi yang dibebankan kepada pihak yang secara langsung berbuat atau setidaknya kerugian dapat dibebankan kepada penjual/bank kreditur.
Daftar Isi:
KATA SAMBUTAN ........................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................... ix
KATA PENGANTAR CETAKAN KEDUA ............................ xi
DAFTAR ISI ............................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN .................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ......................................................... 9
C. Asumsi ............................................................................ 10
D. Kerangka Teori dan Konsepsi ......................................... 10
BAB II. KARAKTER JUAL BELI MELALUI LELANG 25
A. Jual Beli Individual ......................................................... 25
1. Unsur-Unsur Jual Beli .................................................. 25
2. Objek Jual Beli ........................................................... 27
3. Jual Beli Sebagai Perjanjian Konsensuil/Obligatoir ........ 31
4. Penyerahan Barang Dalam Jual Beli ............................. 35
B. Jual Beli Melalui Lelang ................................................... 43
1. Sejarah Lelang .......................................................... 43
2. Berbagai peraturan yang mengatur lelang .................... 49
3. Pengertian lelang ....................................................... 51
4. Jenis lelang ................................................................ 56
5. Prosedur lelang ......................................................... 82
6. Lelang sebagai perjanjian konsensuil/obligatoir dalam jual beli Barang 95
7. Risalah lelang dan hal-hal yang tegas diperjanjikan dalam klausul-klausul risalah lelang 104
a. Bagian dari Risalah Lelang ..................................... 104
b. Risalah Lelang sebagai perjanjian baku .................. 109
8. Penyerahan barang dalam lelang ................................. 113
9. Tanggung jawab Kantor Lelang/Pejabat Lelang atas penjualan yang dilakukan dihadapannya 119
10.. Perolehan tanah melalui lelang tidak dapat digugat setelah lima tahun dari balik nama sesuai Pasal 32 (2) Peraturan pemerintah Nomor 24 tahun 1997 .............. 135
C. Perbandingan Pengaturan Jual Beli dan Lelang di Malaysia Salah Satu Negara dengan sistem Common Law 142
1. Pemberlakuan Undang-Undang Inggris di Malaysia .... 142
2. Jual beli lelang .......................................................... 144
a. Peraturan khusus penjualan lelang di Malaysia ...... 149
b. Pengumuman ..................................................... 149
c. Pejabat lelang ..................................................... 151
d. Persamaan dan perbedaan lelang di Indonesia dengan di Malaysia 157
BAB III. PERLINDUNGAN HUKUM HAK PEMBELI LELANG DALAM BERBAGAI PUTUSAN PENGADILAN ................................................... 160
A. Gugatan Perbuatan Melawan Hukum Dalam Lelang dengan Penekanan Membatalkan Lelang 160
B. Putusan Gugatan Pembatalan Lelang ................................ 176
1. . Lelang sebagai perbuatan yang sah dalam berbagai putusan 180
a. Contoh beberapa perkara ................................... 181
b. Gambaran umum gugatan ................................... 239
2. . Lelang sebagai perbuatan melawan hukum sehingga lelang dinyatakan batal demi hukum, dalam berbagai keputusan .................................................................. 243
a. Contoh beberapa perkara ................................... 244
b. Gambaran umum gugatan ................................... 333
c. Sebab-sebab pertimbangan putusan berbeda ....... 340
d. Implikasi dari putusan menyatakan lelang tidak sah dan batal demi hukum atas barang dan hasil lelang tidak jelas ........................................................... 352
BAB IV. PEMBARUAN LELANG .................................. 360
A. Pembaruan Kaidah dan Asas Lelang ................................. 361
1. . Penggeseran ke arah keseimbangan asas kepastian hukum pemilik barang dan pembeli lelang 361
2... Pembaruan kaidah lelang melalui konsep hukum: "Pembeli Lelang adalah pembeli yang beritikad baik karenanya dilindungi oleh hukum" ................................................ 373
B. Pembaruan Proses (Processes) Lelang ............................. 420
1. Mengenai legalitas barang ............................................. 421
2. Mengenai harga limit..................................................... 424
3. Mengenai Risalah Lelang .............................................. 432
C. Pembaruan Lembaga (Institutions) Lelang ....................... 450
1. Lelang dengan peran minimal pemerintah ...................... 450
2. Perlakuan terhadap lelang harta kekayaan negara yang
dimiliki atau dikuasai Negara......................................... 462
BAB V. PENUTUP ............................................................. 480
A. Kesimpulan ................................................................. 480
B. Saran .......................................................................... 484
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 486
LAMPIRAN :
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Keuangan .............. 507
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................ 515