Ekonomi, Manajemen & Administrasi:

Manajemen Konflik
Konflik Perubahan Dan Pengembangan

Pengarang:
Prof. DR. Winardi, SE.

ISBN 979-538-070-2

Cetakan:
II / 2007

Tebal:
XIV + 266

Harga
Rp 45,000,-


Deskripsi Singkat:


Daftar Isi:

Kata Pengantar .......... v Riwayat Hidup .......... vii Daftar Isi .......... xi BAB I. KONFLIK DI DALAM ORGANISASI-ORGANISASI .......... 1 1. Pengantar. 2. Pola konflik (menurut G.R. Terry). 3. Menghadapi konflik. 4. Lokasi konflik. 5. Konflik-konflik di dalam organisasi-organisasi. 6. Konflik destruktif. 7. Konflik konstruktif. 8. Tipe-tipe situasi-situasi konflik. 8.1 Pengantar. 8.2 Konflik di dalam individu sendiri. 8.3. Konflik antar pribadi. 8.4 Konflik antar kelompok. 8.5 Konflik antar organisatoris. 9. Memahami situasi-situasi konflik. 10. Manajemen konflik (CONFLICT MANAGEMENT). 10.1 Pengantar. 10.2 Penyelesaian konflik (CONFLICT RESOLUTION). 10.3 Aneka Macam gaya manajemen konflik. 11. Hasil-hasil konflik. 11.1 Pengantar 11.2 Konflik “kalah-kalah”. 13.3 Konflik “menang-kalah”. 11.4 Konflik “menang-menang”. 12. Sang manajer sebagai penengah (MEDIATOR). 12.1 Pengantar. 12.2 Intervensi secara aktif. 12.3 Fasilitasi. 13. Aneka macam aspek konflik. 13. Pengantar. 13.2 Bentuk-bentuk konflik internal. 13.2.1 Frustrasi. BAB II. MOVITASI MANUSIA .......... 31 1. Pengantar. 2. Perilaku yang dimotivasi. 3. Model umum tentang motivasi. 4. Teori-teori tentang motivasi. 5. Kebutuhan, keinginan dan orientasi pada tujuan-tujuan. 6. Hierarki kebutuhan. 7. Aspek-aspek operasional hierarki kebutuhan. 8. Tingkat aspirasi manusia. BAB III. MEMANAJE KONFLIK ORGANISATORIS .......... 56 1. Pengantar. 2. Ingredien-ingredien untuk keterampilan-keterampilan berhubungan dengan manusia, secara efektif. 2.1 Pengantar. 2.2 Memahami perilaku masa lampau. 2.3 Meramalkan perilaku masa yang akan datang. 2.4 Membina (DIRECTING), mengubah (CHANGING) dan mengawasi perilaku (CONTROLING BEHAVIOR). 3. Persoalan konflik, persaingan dan kerjasama. 4. Pandangan yang berubah sehubungan dengan istilah konflik. 5. Konflik fungsional dan konflik disfungsional. 6. Tipe-tipe konflik. 7. Sumber-sumber terjadinya konflik organisatoris. 7.1 Pengantar. 7.2 Sumber-sumber daya yang harus dibagi-bagi. 7.3 Perbedaan-perbedaan dalam tujuan-tujuan. 7.4 Interdependensi aktivitas-aktivitas kerja. 7.5. Nilai-nilai atau persepsi-persepsi yang berbeda. 7.6 Sumber-sumber lain yang dapat menyebabkan timbulnya konflik: Gaya individual dan ambiguitas organisatoris. 8. Dinamika dan konsekuensi-konsekuensi konflik organisatoris. 9. Dinamika konflik: ketidaksetujuan terhadap antagonisme. 10. Konsekusnsi-konsekuensi fungsional dan disfungsional. 10.1 Pengantar. 10.2 Tingkat konflik. 10.3 Struktur organisatoris dan kultur. 11. Metode-metode untuk memanaje konflik. 11.1 Pengantar. 11.2 Metode-metode untuk menstimulasi konflik. 11.3 Sejumlah saran untuk menstimulasi konflik. 11.4. Metode-metode untuk mengurangi konflik. 11.5. Metode-metode untuk menyelesaikan konflik. 11.5.1 Pengantar. 11.5.2 Dominasi atau supresi. 11.5.3 Kompromis. 11.5.4 Pemecahan problem integratif. 12. Konflik antara garis (lini) dan staf. 13. Pandangan dari sudut “garis” 14. Pandangan dari sudut “staf”. 15. Perbedaan-perbedaan lain antara “garis” dan “staf”. 16. Mengurangi konflik antara garis dan staf. 17. Konflik manejemen dengan para karyawan. 18. Pendekaan-pendekatan terhadap hubungan antara pihak manajemen dan pihak karyawan. 19. Meminimasi konflik dalam hal bernegosiasi. 20. Sejumlah petunjuk yang dapat diikuti dalam hal menyelenggarakan perundingan-perundingan. BAB IV. PERILAKU ANTAR PERORANGAN .......... 99 1. Pengantar. 2. Kerja sama (Kooperasi). 3. Sebuah model tentang perilaku antar perorangan. 4. Konflik. 5. Mekanisme-mekanisme psikologis. 5.1 Pengantar. 5.2 Sublimasi. 5.3 Upaya yang meningkat (INCREASED EFFORT). 5.4 Identifikasi. 5.5 Kompensasi. 5.6 Penafsiran kembali (REINTERPRETATION). 5.7 Pelarian ke dalam aktivitas. 5.8. Rasionalisasi. 5.9 Menarik perhatian. 5.10 Pembentukan reaksi. 5.11 Pelarian ke dalam fantasi. 5.12 Proyeksi. 5.13 Penarikan diri (WITH-DRAWAL). 5.14 Represi. 5.15 Regresi. 6. Neurosis dan psikosis. 7.Sifat-sifat reaksi (RESPONSE TRAITS). 8. Penyesuaian secara sehat. BAB V. MEMOTIVASI PARA KARYAWAN .......... 118 1. Pengantar. 2. Landasan motivasi. 3. Konsep-konsep tentang diri sendiri (self) dan lingkungan. 4. Motivasi dalam industri. 5. Uang dan motivasi. 6. Pengendalian terhadap lingkungan. 7. Kebutuhan-kebutuhan yang berbenturan. 8. Kelompok. 9. The Rate Buster (pekerja yang berupaya mencapai prestasi sebesar mungkin). 10. Bila uang berhasil memotivasi para pekerja. 11. Teori tentang motivasi kerja yang menekankan dua faktor. 12. Bekerjanya faktor-faktor higienik dan yang memotivasi. 13. Pilihan bagi manajemen. 14. Kepuasan kerja dan produktivitas. 15. Moril (MORALE). 16. Studi lain tentang kepuasan yang dicapai dari pekerjaan. 17. Produktivitas dan kepuasan dari pekerjaan. 18. Teori-teori tentang motivasi kerja. 19. Teori-teori VIE. 20. Sejumlah konsep yang berhubungan dengan motivasi dan perilaku. 20.1 Perilaku (BEHAVIOR). 20.2 Motif-motif. 20.3 Tujuan-tujuan (GOALS). 20.4 Kekuatan motif. 20.5 Perubahan-perubahan dalam kekuatan motif. 20.6 Pengembangan kepribadian. 20.7 Situasi yang memotivasi. 21. Pengembangan kepribadian. 22. Kepribadian yang berubah. 23. Apa yang sesungguhnya diinginkan para pekerja dari pekerjaan mereka? BAB VI. MEMANAJE KREATIVITAS ORGANISATORIS .......... 156 1. Pengantar. 2. Kreativitas dan inovasi. 3. Langkah-langkah dalam proses kreatif. 4. Kreativitas individual. 4.1 Pengantar. 4.2 BRAINSTORMING. 4.3 Proses kelompok nominal (NOMINAL GROUP PROCESS). 4.4 Sinektika (SYNECTICS) yang juga kadang-kadang dinamakan teknik GORDON. 4.5 Pengambilan keputusan kelompok kreatif (CREATIVE GROUP DECISION MAKING). 5. Kreativitas organisatoris dan inovasi. 5.1 Pengantar. 5.2 Pemunculan ide (GENERATION OF IDEAS). 5.3 Pengembangan ide (IDEA DEVELOPMENT). 5.4 Implementasi (IMPLEMENTATION). 6. Upaya mengusahakan timbulnya suatu iklim untuk kreativitas organisatoris. 7. Berpikir kreatif dalam bidang manajemen. 7.1 Pengantar. 7.2 Macam-macam cara berpikir kreatif. 7.3 Berpikir secara bisiosiatif. 7.4 Hambatan-hambatan terhadap berpikir kreatif. 7.5 Tahapan berpikir kreatif. 7.6 BRAINSTORMING. 7.6.1 Pengantar. 7.6.2 Empat tahaan BRAINSTORMING. 7.6.3 Aspek-aspek BRAINSTORMING. 7.7 Mengubah ide yang ada. 7.8 Teknik-teknik operasional. 7.9 ATTRIBUTE LISTING (pengumpulan sifat-sifat). 7.10 Teknik INPUT-OUTPUT. 7.11 Analisa morfologis. 7.12 Teknik GORDON. 7.13 Teknik hubungan yang dipaksakan. 7.14 Apa sajakah dapat diberikan oleh latihan kreatif? BAB VII. TEMPAT KREATIVITAS DI DALAM ORGANISASI ORGANISASI .......... 187 1. Pengantar. 2. Mengkonversi ide-ide menjadi tindakan. 3. Bilakah kreativitas diperlukan di dalam organisasi-organisasi? 4. Perkembangan ide-ide di dalam organisasi-organisasi. 5. Insepsi ide (Munculnya ide). 6. Pelaksanaan ide (IDEA ATTAINMENT). 7. Pembaharuan ide. 8. Kreativitas untuk pekerjaan atau pekerjaan rutin. 9. Rangkuman. BAB VIII. PERILAKU ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL DEPENDEN .......... 194 1. Pengantar. 2. Peranan (ROLE). 3. Ekspektasi peranan (ROLE EXPECTATIONS). 4. Pengiriman peranan (ROLE SENDING). 5. Peranan yang diterima (THE RECEIVED ROLE). 6. Perilaku peranan (ROLE BEHAVIOR). 7. Konflik (CONFLICT). 8.Konflik intra pengirim dan antar pengirim (INTRA AND-INTER-SENDER CONFLICT). 9. Konflik antar peranan (INTER-ROLE CONFLICT). 10. Konflik peran-orang (PERSON-ROLE CONFLICT). 11. Konflik antar perorangan (INTER-PERSON CONFLICT). 12. Ketegangan (STRESS). 13. Reaksi-reaksi psikologikal. 14. Reaksi-reaksi perilaku (BEHAVIOR REACTIONS). BAB IX. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI ...... 207 1. Pengantar. 2. Mendefinisi perubahan yang direncanakan. 3. Mendefinisi pengambangan organisasi. 4. Tujuan-tujuan dari perubahan organisasi. 5. Sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan program pengembangan organisasi. 6. Pengembangan organisatoris (ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT) menurut David R. Hampton. 7. Teknik-teknik pengembangan organisatoris. 8. Pengembangan organisasi menurut pandangan Harold Koontz/Heinz Weinrich. 9. Proses pengembangan organisasi. 10. Pengembangan organisasi “GRID” dan metode-metode lain. 11. Pengembangan organisatoris menurut Burt Scanlan, dan Barnard Keys. 12. Manajemen perubahan (THE MANAGEMENT OF CHANGE). 13. Pengembangan organisatoris total (TOTAL ORGANIZATIONAL DEVELOPMENT = OD). 14. Iklim organisatoris. 15. Filsafat manajerial tentang manusia. 16. Organisasi YB dari Chris Argyris. 17. Pemahaman “baru” tentang filsafat manajemen. 18. Upaya untuk menimbulkan perubahan pada lingkungan struktural. 19. Menimbulkan perubahan-perubahan dalam lingkungan behavioral. 20. Metode-metode intervensi perilaku (BEHAVIORAL INTERVENTION). 20.1 Pengantar. 20.2 Pelatihan laboratorium. 20.3 Konsultasi proses. 20.4 Survai FEEDBACK. 21. Langkah-langkah dalam intervensi perilaku (BEHAVIORAL INTERVENTION). 22. Pendekatan terhadap pengembangan organisatoris yang berlandaskan manajemen Jepang. 23. Suatu pandangan terintegrasi tentang implementasi pengembangan organisatoris. Daftar Pustaka .......... 262


© C.V. Mandar Maju 2005 - 2024 (v.3.1.6). All Rights Reserved.