Hukum:

Konsep Hak Milik Atas Tanah Bagi Bangsa Indonesia
Ditinjau Dari Ajaran Hak Asasi Manusia

Pengarang:
DR. Aslan Noor, SH.,CN.

ISBN 979-538-288-8

Cetakan:
I / 2006

Tebal:
XXI + 367

Harga
Rp 61,000,-


Deskripsi Singkat:

Konsep pemilikan tanah bangsa Indonesia tergolong unik dibanding sistem pemilikan tanah bangsa lain. Berbagai keunikan tersebut menjadi salah satu pilar pemikiran Undang-Undang Pokok Agraria (UU No. 5 Th. 1960 atau UUPA) dan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan tanah serta kekayaan alam yang ada di atas dan di calam tanah tersebut. Penyusun UUPA menyadari berbagai keterbatasan sistem pemilikan tanah asli can berbagai kebutuhan baru bertalian dengan tanah. Oleh karena itu, selain pembatasan-pembatasan terhadap asas dan kaidah hukum adat, juga dimasukkan berbagai unsur baru hubungan perorangan dengan tanah, seperti Hak Guna Bangunan (HG8), Hak Guna Usaha (HGU), dan unsu~ administrasi negara seperti sertifikat yang diaku dan diatur dalam undang-undang tersebut. Didorong keinginan mengintegrasikan antara pemilikan asli dengan berbagai kebutuhan, UUPA melahirkan berbagai keunikan baru yang tidak jarang menimbulkan masalah-masalah dalam pelaksanaannya seperti : hukum agaria adalah hukum adat akan tetapi substansi pengaturan hukum adat yang ada di dalamnya sangat minim, hak milik adalah hak terkuat dan terpenuh namun selalu menjadi yang lemah bila berhadapan dengan Hak Penguasaan Negara, negara yang hanya dikatakan menguasai tanah tetapi dipihak lain berwewenang melahirkan hak milik perorangan atas tanah, larangan menelantarkan yang akan menjadi dasar hapusnya hak milik atas tanah dengan mengenyampingkan prinsip bahwa tanah dipandang sebagai hak asasi dan lain-lain. Hal-hal faktual tersebut menunjukkan, meskipun UUPA mengatur hak-hak atas tanah secara mendasar seperti hak milik, ternyata masih ada hal-hal yang secara konseptual memerlukan pengkajian mendalam seperti dikaji dan diteliti penulis. Ikhwal hasil, penulis telah berhasil menemukan Teori Tentang Siklus Pemilikan Tanah Bangsa Indonesia. Persoalan pemilikan tanah bagi bangsa Indonesia menjadi lebih signifikan untuk diteliti dalam hubungannya dengan hak asasi, Hak Penguasaan Negara dan konsep asli hak milik Indonesia. Hingga saat ini, masih belum ada kesepakatan mengenai apa ukuran substansi dan metode hak asasi, sehingga dapat ditemukan sesuatu merupakan hak asasi dan yang lainnya bukan hak asasi. Kekosongan ini tidak jarang menimbulkan kesulitan normatif dan praktek-praktek, baik pada tatanan normatif, perbuatan administrasi maupun peradilan. Pada saat ini, langsung atau tidak langsung, yang sangat menentukan substansi dan metode hak asasi adalah mereka yang mempunyai daya tekan lebih kuat termasuk hak milik atau hak memanfaatkan tanah. Penyerobot tanah mungkin mendapat perlindungan dengan dalih hak asasi manusia walaupun secara nyata merugikan pemegang hak yang sah, atau setidak-tidaknya dipandang sebagai beban yang harus ditanggung oleh negara. Primaatnya Hak Penguasaan Negara, semakin tidak jelas dan melemahnya kedudukan hak-hak individual sebagai Hak Asasi Manusia. Hal-hal di atas telah pula diungkap secara baik oleh penulis yang kemudian diakhiri dengan kajian prospek hak milk atas tanah di masa depan serta merekomendasikan agar segera dibentuk Undang-Undang Hak Milik Nasional sebagai tertera dalam beberapa kesimpulan dalam buku ini. Oleh kerena berbagai pokok-pokok masalah yang dituliskan serta upaya menemukan konsepsi yang tepat mengenai hak milik, terutama dalam kaitannya dengan hak asasi dan batas kewenangan Negara atas tanah, buku ini telah memenuhi syarat administratif dan substansi serta metode keilmuan sebagai hasil kajian ilmiah yang pantas untuk dibaca baik kalangan akademisi, praktisi maupun pelaku administrasi negara agar dapat meletakkan pemikiran dasar mempelajari dan mempraktikkan sistem pemilikan tanah bangsa Indonesia dalam pengembanan hukum tanah nasional.


Daftar Isi:

KATA SAMBUTAN..............................................V KATA PENGANTAR.............................................X DAFTAR IS................................................XIV DAFTAR SINGKATAN .........................................XX BAB I. PENDAHULUAN ........................................1 1.1. Latar Belakang Masalah ...............................1 1.2. Kerangka Pemikiran ..................................19 BAB II. KAJIAN TEORITIK HAK MILIK ATAS TANAH DAN HAK ASASI MANUSIA ................................38 2.1. Hak Milik ...........................................38 2.1.1. Pengertian, Hakikat, clan Teori Hak Milik..........38 2.1.1.1. Pengertian clan Hakikat Hak Milik................38 2.1.1.2. Teori Hak Milik .................................47 2.1.1.2.1. Teori Hukum Alam ..............................47 2.1.1.2.2. Teori Metafisik ...............................49 2.1.1.2.3. Teori Sejarah .................................51 2.1.1.2.4. Teori Positif .................................52 2.1.1.2.5. Teori Psikologis ..............................54 2.1.1.2.6. Teori Sosiologis ..............................54 2.2. Hak Milik Atas Tanah ................................61 2.2.1. Hak Milik Atas Tanah Dalam Perspektif Hukum Adat...61 2.2.2. Hak Milik Atas Tanah Dalam Perspektif Hukum Perdata...................................................70 2.2.3. Hak Milik Atas Tanah Dalam Perspektif Hukum Agraria...................................................81 2.2.4. Hak Penguasaan Negara Atas Tanah...................85 2.3. Hak Bangsa .........................................100 2.3.1. Pengertian clan Hakikat Bangsa ...................100 2.3.2. Teori Tentang Bangsa .............................103 2.3.2.1. Teori Ernest Renan .............................103 2.3.2.2. Teori Otto Bauer ...............................105 2.3.2.3. Teori Rudolf Kjellen ...........................105 2.3.2.4. Teori Geopolitik ...............................106 2.3.3. Bangsa Sebagai Subyek Hukum ......................109 2.3.3.1. Orang Sebagai Subyek Hukum .....................110 2.3.3.2. Badan Hukum Sebagai Subyek Hukum................113 2.3.3.3. Negara Sebagai Subyek Hukum.....................113 2.3.4. Hak Milik Bangsa Atas Tanah ......................115 2.3.4.1. Pengantar ......................................115 2.3.4.2. Hak Milik Publik Atas Tanah ....................118 2.3.4.3. Hak Milik Privat Atas Tanah ....................120 2.4. Ajaran Hak Asasi manusia ...........................122 2.4.1. Sejarah, Pengertian, dan Hakikat Hak Asasi Manusia..................................................122 2.4.2. Korelasi Hak Asasi manusia dan Hak Milik Atas Tanah....................................................129 2.4.2.1. Hak Milik Pribadi ..............................135 2.4.2.2. Nilai Kerja Manusia ............................137 2.4.2.3. Nilai Uang .....................................139 2.4.3. Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Islam .........141 2.4.4. Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Indonesia......145 2.4.4.1. Hak Asasi Manusia Sebelum Kemerdekaan ..........145 2.4.4.2. Hak Asasi Manusia Setelah Kemerdekaan ..........146 2.4.4.2.1. Periode 1945-1950 ............................146 2.4.4.2.2. Periode 1950-1959 ............................148 2.4.4.2.3. Periode 1960-1967 ............................149 2.4.4.2.4. Periode 1967-1998 ............................149 2.4.4.2.5. Periode 1998-2002 ............................150 BAB III. KAJIAN HISTORIS HAK MILIK ATAS TANAH SEBELUM BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA...................152 3.1. Pengantar Umum .....................................152 3.2. Hak Milik Atas Tanah Masa Kerajaan Di Nusantara.....158 3.2,1. Pengantar ........................................158 3.2.2. Hak Milik Atas Tanah Masa Kerajaan Kutai..........160 3.2.3. Hak Milik Atas Tanah Masa Kerajaan Sriwijaya......161 3.2.4. Hak Milik Atas Tanah Masa Kerajaan Majapahit......161 3.3. Hak Milik Atas Tanah Dalam Sistem Hukum Adat........162 3.3.1. Pengantar ........................................162 3.3.2. Hak Milik Atas Tanah Dalam Hukum Adat Jawa........166 3.3.2.1. Pengantar ......................................166 3.3.2.2. Pengertian dan Hakikat Hak Milik Atas Tanah.....167 3.3.2.3. Jenis Hak Atas Tanah ...........................173 3.3.2.3.1. Tanah Milik Perorangan .......................174 3.3.2.3.2. Tanah Milik Komunal ..........................175 3.3.2.3.3. Tanah Milik Pemerintah .......................176 3.3.2.3.4. Tanah Partikelir .............................177 3.3.3. Hak Milik Atas Tanah Dalam Hukum Adat Minangkabau.179 3.3.3.1. Pengantar ......................................179 3.3.3.2. Pengertian clan Hakikat Hak Milik Atas Tanah....182 3.3.3.3. Jenis Hak Atas Tanah ...........................184 3.3.3.4. Hak Ulayat .....................................189 3.3.4. Hak Milik Atas Tanah Dalam Hukum Adat Sunda.......196 3.3.4.1. Pengantar ......................................196 3.3.4.2. Pengertian dan Hakikat Hak Milik Atas Tanah.....200 3.3.4.3. Jenis Hak Atas Tanah ...........................201 3.3.4.3.1. Hak Milik Atas Tanah Yang Bersifat Bebas......201 3.3.4.3.2. Hak Milik Atas Tanah Yang Bersifat Terikat....202 3.3.4.3.3. Hak Usaha ....................................205 3.3.4.3.4. Hak Memungut Hasil Karena Jabatan.............207 3.3.4.3.5. Hak Memungut Hasil Huma.......................208 3.3.4.3.6. Hak Membuka Tanah ............................211 3.4. Hak Milik Atas Tanah Setelah Kedatangan Bangsa Barat....................................................212 3.4.1. Hak Milik Atas Tanah Masa V.O.C(1602-1799)........212 3.4.2. Hak Milik Atas Tanah Masa Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811)..............................................214 3.4.3. Hak Milik Atas Tanah Masa Letnan Gubernur Raffles (1811-1816)..............................................216 3.4.4. Hak Atas Tanah Masa Agrarisch Wet 1870............217 3.5. Hak Milik Atas Tanah Dalam Hukum Perdata Barat......227 3.5.1. Hak Eigendom .....................................230 3.5.2. Hak Opstal .......................................233 3.5.3. Hak Erfpacht .....................................234 3.5.4. Recht Van Gebruik ................................236 3.5.5. Bruikleend .......................................238 3.6. Hak Milik Atas Tanah Setelah Kemerdekaan Indonesia................................................239 3.6.1 . Hak Milik Atas Tanah Sebelum Periode Tahun 1945-1960................................................239 3.6.2. Hak Milik Atas Tanah Konsep Panitia Perancang Undang-Undang Agraria....................................245 3.6.2.1. Hak Milik Atas Tanah Konsep Panitia Agraria Yogya 1948 ....................................................245 3.6.2.2. Hak Milik Atas Tanah Konsep Panitia Agraria Jakarta 1951 ....................................................246 3.6.2.3. Hak Milik Atas Tanah Konsep Panitia Soewahjo 1956.....................................................247 3.6.2.4. Hak Milik Atas Tanah Konsep Rancangan Soenarjo 1958.....................................................248 3.6.2.5. Hak Milik Atas Tanah Konsep Rancangan Sadjarwo 1960.....................................................249 BAB IV. SISTEM PEMILIKAN HAK ATAS TANAH DALAM UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA, HUKUM BELANDA, MALAYSIA, DAN INGGRIS..................................................251 4.1. Pengantar Umum .....................................251 4.2. Hak-Hak Atas Tanah Dalam UUPA ......................252 4.2.1. Pengaturan Kebijakan Hak Atas Tanah Masa Pemerintahan Orde Lama (1959-1967)....................................252 4.2.1.1. Hak Atas Tanah Dalam UU No. 5 Tahun 1960........253 4.2.1.2. Beberapa Ketentuan Pengaturan Hak Atas Tanah ...263 4.2.2. Pengaturan Kebijakan Hak Atas Tanah Masa Pemerintahan Orde Baru (1967-1998) ...................................270 4.2.2.1. Ketentuan Hak Atas Tanah Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara............................................270 4.2.2.2. Ketentuan Hak Atas Tanah Dalam Berbagai Peraturan Perundang Undangan.......................................272 4.3. Hak Atas Tanah Dalam Hukum Belanda, Malaysia dan Inggris .................................................280 4.3.1. Hak Milik Atas Tanah Dalam Hukum Belanda .........280 4.3.1.1. Pengantar ......................................280 4.3.1.2. Pengertian clan Hakikat Hak Milik Atas Tanah....280 Atas Tanah ............................. 4.3.2. Hak Milik Atas Tanah Dalam Hukum Malaysia.........282 4.3.2.1. Pengantar ......................................282 4.3.2.2. Pengertian dan Hakikat Hak Milik Atas Tanah.....284 4.3.2.3. Jenis Hak Milik Atas Tanah .....................290 4.3.3. Hak Milik Atas Tanah Di Inggris...................291 4.3.3.1. Pengantar ......................................291 4.3.3.2. Pengertian clan Hakikat Hak Milik Atas Tanah ...292 4.3.3.3. Jenis Hak Milik Atas Tanah .....................294 BAB V. HAK MILIK ATAS TANAH SEBAGAI BAGIAN DARI HAK ASASI MANUSIA .................................................298 5.1. Hak Milik Atas Tanah Bagi Bangsa ...................299 5.1.1. Hak Milik Privat Atas Tanah ......................307 5.1.2. Hak Milik Publik Atas Tanah ......................317 5.2. Hak Penguasaan Negara Merupakan Pelaksanaan Dari Hak Milik Bangsa Atas Tanah .................................321 5.3. Implementasi Hak Milik Atas Tanah Sebagai Bagian Hak Asasi Manusia ................................329 5.4. Pengembangan Hak Milik Bangsa Dalam Hukum Tanah Nasional ....................................349 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................354 6.1. Kesimpulan .........................................354 6.2. Saran-Saran ........................................355 DAFTAR PUSTAKA ..........................................357

© C.V. Mandar Maju 2005 - 2024 (v.3.1.6). All Rights Reserved.